Senin, 11 Maret 2013

Wow ! Indonesia Punya Tempe Berstandar Internasional !!

Untuk mengangkat derajat tempe sebagai makanan asli Indonesia, untuk pertama kalinya di Indonesia dikembangkan tempe berstandar internasional. Rumah Tempe Indonesia yang berada di Bogor, Jawa Barat didirikan guna merespon permintaan pasar akan makanan olahan tempe yang terus meningkat.
Di rumah tempe Indonesia ini, standar pembuatan tempe dibuat lebih berkelas, higienis dengan bahan baku pilihan dan berorentasi ekspor.

Jumat, 01 Maret 2013

Dual Harddisk untuk Olah Video dari Western Digital



Proses pengolahan video kerap membutuhkan kapasitas storage yang besar berikut kecepatan tinggi. Kalangan inilah yang disasar oleh Western Digital (WD) melalui produk MyBook Thunderbolt Duo dan MyBook Velociraptor Duo.

"Kecepatan produk ini bisa mencapai 400 MB per detik atau sebanding dengan SSD internal, karena itu cocok untuk mereka yang sering melakukan rendering video atau grafis 3D," ujar Sales Manager Branded Products WD Tirtasaputra Salim dalam acara product showcase di Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Klaim kecepatan 400 MB per detik itu berlaku untuk produk My Book VelociRaptor Duo yang dibekali dua buah port Thunderbolt. Produk ini tersedia dalam pilihan kapasitas 1 TB atau 2 TB.

Untuk mencapai kecepatan setinggi itu, kedua hard disk WD VelociRaptor 10.000 RPM di dalam MyBook VelociRaptor Duo bekerja dalam mode RAID 0 yang juga bisa diubah menjadi RAID 1 (mirroring) untuk tambahan keamanan data.

Akan halnya MyBook Thunderbolt Duo, WD menyediakan pilihan kapasitas 4 TB, 6 TB, dan 8 TB. Seri ini disebut mampu mencapai kecepatan transfer data 250 MB per detik.

MyBook Thunderbolt Duo yang sudah bisa diperoleh di pasaran sejak akhir tahun 2012 ini dapat dibeli dengan harga 529 dollar AS untuk versi 4TB, 657 dollar AS untuk versi 6 TB, dan 778 dollar AS untuk versi 8GB.

Adapun MyBook VelociRaptor Duo dibanderol dengan harga 811 dollar AS (2 TB).

Perlu ditambahkan bahwa kedua produk ini hanya kompatibel dengan komputer Apple Macintosh yang dibekali port Thunderbolt. 

"Soalnya, jenis interface ini memang hasil kerjasama Intel dengan Apple," papar Tirta, sambil menambahkan bahwa WD juga akan merisi versi dua produk tersebut yang bisa digunakan di komputer Windows.

Selasa, 12 Februari 2013

Perbandingan BlackBerry 10 vs Android, iOS dan WP8



KOMPAS.com - Calon pembeli smartphone di 2013 kini memiliki banyak pilihan platform (sistem operasi). Selain perangkat-perangkat Android dan iOS yang menjadi pemain paling dominan, kini juga tersedia alternatif lain berupa perangkat Windows Phone 8 (Nokia Lumia, HTC) dan BlackBerry Z10 yang baru diluncurkan 30 Januari lalu.

Nah, masing-masing platform ini tentu memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing yang membedakannya dari yang lain. Untuk memudahkan Anda dalam memilih, berikut ini daftar singkat perbandingan sistem operasi Android, BlackBerry 10, iOS, dan Windows Phone 8 yang dikutip dari TechRadar.

Tampilan antarmuka
techradar.comTampilan homescreen Android (paling kiri), Windows Phone 8 (kedua dari kiri), iOS6 (kedua dari kanan), dan BlackBerry 10


Interface sistem operasi iOS yang digunakan perangkat iPhone dari Apple bisa dikatakan tak berubah banyak sejak pertama kali diperkenalkan 2007 silam.

Dibandingkan OS lainnya, tampilan iOS terlihat sederhana dengan deretan icon aplikasi dan folder yang langsung menyambut pengguna.

Tak banyak pula yang bisa dikustomisasi, kecuali hal-hal kecil seperti wallpaper dan letak susunan icon.

Tapi kesederhanaan ini memiliki kelebihannya sendiri karena iOS jadi mudah dipelajari dan dijelajahi, bahkan oleh pengguna yang baru menggunakan smartphone sekalipun.

Di sisi lain, selain deretan aplikasi, Android menambahkan layar homescreen di mana pengguna bisa menempatkan widget dan shortcut aplikasi serta folder. Pengguna pun bisa lebih fleksibel dalam mengatur tampilan sesuai keinginan.

Akan tetapi, tampilan Android bisa berbeda tergantung produsen perangkat yang bersangkutan. Ini karena beberapa produsen handset menambahkan kustomisasi UI mereka sendiri seperti Samsung dengan TouchWiz atau HTC dengan Sense-nya.

Windows Phone 8 dan BlackBerry 10 berada di antara iOS dan Android dalam urusan fleksibilitas antar muka ini.

Pendekatan yang diterapkan Microsoft pada Windows Phone 8 lebih mirip iOS dengan layout yang identik antar perangkat, apapun mereknya.

Homescreen Windows Phone 8 dilengkapi dengan kotak-kotak "Live Tiles" yang mirip widget pada Android, di mana sebuah aplikasi (seperti aplikasi cuaca dan e-mail misalnya) bisa menampilkan informasi dan pesan terkini secara real-time.

BlackBerry menempuh caranya sendiri dengan menerapkan interface yang sarat dengan navigasi melalui gestur jari pengguna. Tak ada  tombol "home" atau "back" yang bisa ditekan, semuanya mengandalkan gerakan tangan.

Untuk layar utamanya, BlackBerry 10 mirip dengan iOS serta Android dengan susunan icon aplikasi yang berderet rapi memenuhi layar.

Pengelolaan pesan (messaging)
techradar.comMessaging pada Android (paling kiri), Windows Phone 8 (kedua dari kiri), iOS6 (kedua dari kanan), dan BlackBerry Hub


Smartphone masih digunakan untuk membuat panggilan suara, tapi kebanyakan pengguna saat ini mungkin lebih banyak berkutat dengan messaging alias pengiriman pesan teks.

Pesan ini pun tak lagi sebatas short text message (SMS) saja. Pada Android misalnya, tersedia banyak aplikasi yang menyediakan layanan messaging di toko Google Play, semacam WhatsApp dan Skype.

Para produsen perangkat Android diberikan kebebasan dalam mengatur banyak hal dalam produknya, termasuk keyboard virtual. Karena itu, pengalamam mengetik di Android bisa berbeda-beda tergantung perangkat yang digunakan.

Akan tetapi, bila tidak puas dengan keyboard standar yang diberikan produsen, pengguna Android bisa mengunduh aplikasi keyboard dari pihak ketiga, misalnya SwiftKey yang populer.

Sebaliknya, iOS hanya mengizinkan pengguna menggunakan keyboard virtual bawaan iPhone. Keyboard virtual pada sistem operasi ini terbilang responsif dan cukup akurat sehingga memungkinkan penggunanya mengetik dengan cepat.

iOS menyediakan aplikasi sms dan e-mail terpisah. Di sampling itu, Apple juga menawarkan aplikasi iMessage lewat iOS yang memungkinkan penggunanya berkirim pesan kepada sesama pemakai iPhone secara cuma-cuma.

Aplikasi messaging pihak ketiga dapat diunduh seperti halnya pada Android dan bisa digunakan lintas platform.

Akan halnya BlackBerry 10, platform ini masih mengandalkan aplikasi chatting populer BlackBerry Messenger (BBM). Sebagai tambahannya, platform terbaru dari produsen smartphone asal Kanada tersebut mengusung fitur BlackBerry Hub yang memusatkan seluruh kegiatan messaging dari semua aplikasi dalam satu tempat.

Pesan Twitter dan Facebook misalnya, bisa ditulis atau dibalas langsung lewat BlackBerry Hub tanpa perlu membuka aplikasi yang bersangkutan (Facebook, Twitter, dan lainnya) sehingga lebih praktis.

Agar penggunanya tidak kebingungan di tengah-tengah serbuan pesan dari berbagai aplikasi, BlackBerry Hub bisa disetel agar menampilkan satu akun saja.

Bagaimana dengan Windows Phone 8? Platform ini mengelola pesan dengan cara lama, yaitu melalui aplikasi-aplikasi terpisah untuk SMS, e-mail, dan third party messaging.

Satu fitur yang baru diterapkan pada sistem operasi mobile milik Microsoft ini adalah Windows Live Messenger yang turut disertakan dalam Skype -- yang kini sudah dimiliki raksasa software itu.

Baik iOS, BlackBerry 10, maupun Windows Phone 8 tidak memungkinkan pengguna memasang keyboard virtual pihak ketiga. Hanya Android yang membolehkan hal ini.

Internet
techradar.comBrowser Chrome pada Android (paling kiri), Internet Explorer 10 pada Windows Phone 8 (kedua dari kiri), Safari pada iOS (kedua dari kanan), dan BlackBerry 10


Keempat sistem operasi mobile datang dengan browser masing-masing dan mengizinkan pengguna memakai alternatif lain dari pihak ketiga.

Android (versi 4.1, Jelly Bean) kini mengandalkan Google Chrome sebagai peramban internet standarnya. Chrome pada Android adalah versi "ringan" dari Chrome desktop dengan tampilan minimalis yang bersih dan kecepatan tinggi untuk browsing.

Kecepatan browsing pada perangkat Android bisa bervariasi karena perbedaan hardware dari masing-masing produsen. Produk-produk high-end seperti Galaxy S III, Nexus 4, dan One X+ bisa menandingi pengalaman browsing di platform saingan, tapi perangkat yang lebih murah bisa saja tak menawarkan kecepatan yang sebanding.

Lain halnya dengan perangkat iOS yang mengandalkan browser Safari. Sejak awal, iPhone dibuat sebagai produk high-end yang dilengkapi hardware mumpuni. Pengalaman browsing pada paltformini pun relatif lebih linear, baik pada perangkat lama seperti iPhone 3GS maupun iPhone 5 yang terbaru.

Pada Windows Phone 8, Microsoft membekali platform ini dengan peramban Internet Explorer 10 yang dilengkapi filter phishing dan SmartScreen yang meningkatkan keamanan penggunanya saat berselancar di dunia maya. Fitur-fitur tersebut membuat Windows Phone 8 menjadi salah satu yang terdepan dalam urusan menjelajah internet.

Browser milk BlackBerry 10 sekilas terlihat mirip dengan Internet Explorer. Browser ini menawarkan kecepatan tinggi, Reading Mode, dan dukungan Flash.

Kamera

Microsoft mengoptimalkan aplikasi kamera pada Windows Phone 8 yang kini memiliki tampilan baru yang simpel dan bersih, dengan sebuah tombol menu kecil untuk mengakses bermacam-macam fungsi kamera.

Salah satu fitur unggulannya adalah "Lens", yaitu kumpulan filter khusus dari pihak ketiga yang bisa dipakai untuk menambahkan efek-efek visual.
blogs.windows.com Fitur Lenses pada Windows Phone 8 memungkinkan penggunna menambah efek-efek visual pada hasil jepretan


Semua perangkat Windows Phone pun wajib menyediakan tombol fisik (shutter button) kamera sehingga memudahkan pengguna dalam meluncurkan aplikasi dan mengambil foto.

Dari kubu Android, Jelly Bean membawa sejumlah perubahan. Aplikasi kamera pada sistem operasi ini lebih gesit dibanding versi sebelumnya dan mengusung sistem review foto yang lebih baik sehingga memudahkan pengguna memilih gambar.

Fitur lainnya yang tersedia pada Android 4.2 adalah Photo Sphere, yang memungkinkan pengguna mengambil foto pemandangan 360 derajat. Hasilnya memang terlihat agak aneh, tapi fitur ini menyenangkan untuk dicoba.
techradar.com Aplikasi kamera pada Android Jelly Bean



















phonearena.comContoh hasil foto yang diambil menggunakan fitur Photo Sphere Android 4.2 (Google Nexus 4)


Ada juga berbagai macam pengaturan fungsi camera seperti white balance dan exposure, berikut mode panorama dan editing foto.

iOS 6 mengusung aplikasi kamera yang sama dengan iOS 5 sebelumnya. Aplikasi ini mengutamakan kemudahan pakai. Semua setting diatur otomatis, termasuk fokus yang lokasinya bisa dipilih dengan menyentuh layar. 
Aditya Panji/ Kompas TeknoTampilan aplikasi kamera pada iOS 6


Apabila diinginkan, perangkat iPhone dapat memfungsikan tombol volume up sebagai shutter button.

Bagaimana dengan BlackBerry 10? Perangkat besutan produsen asal Kanada ini memiliki fitur unggulan berupa "Timeshift" yang memungkinkan pengguna memilih momen yang pas dengan keinginan.

Pernah mengambil group shot beberapa orang dan mendapati satu atau dua ternyata matanya terpejam ketika foto diambil? Dengan Timeshift, pengguna bisa "memutar balik waktu" dan mengubah ekspresi wajah tiap orang dalam foto sesuai dengan momen terbaik ketika senyum mengembang dan mata tidak terpejam.
vcnltd.blogspot.comFitur TimeShift pada aplikasi kamera BlackBerry 10 memungkinkan pengguna memilih ekspresi yang paling pas dari tiap orang dalam foto


Selain itu, BlackBerry 10 juga memiliki editor gambar built-in. Tombol  volume di samping handsetjuga bisa dipakai sebagai shutter button, seperti pada iPhone.

Aplikasi

Inilah salah satu aspek terpenting untuk sebuah platform mobile. Soal aplikasi, juaranya jelas adalah Android dan iOS yang menyediakan lebih dari 700.000 judul di toko aplikasi masing-masing.

Dominasi Android dan iOS juga berarti bahwa pengembang-pengembang besar akan mengutamakan produknya untuk dua platform ini.

Windows Phone 8 dan BlackBerry 10 masih tertinggal jauh. Meskipun kedua produsen menekankan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas aplikasi, tetap saja ada judul-judul tertentu yang hanya tersedia di iOS atau Android.

Peta
techradar.comGoogle Maps pada Android (paling kiri), Nokia Maps pada Windows Phone 8 (kedua dari kiri), Apple Maps pada iOS (kedua dari kanan), dan peta TomTom pada BlackBerry 10


Secara tidak mengejutkan, Android Jelly Bean mengandalkan Google Maps sebagai aplikasi petadefault. Fitur-fitur Google Maps versi desktop pun turut diboyong, termasuk Street View, 3D, indoor mapping, turn-by-turn navigation, dan informasi lalu lintas real-time.

Microsoft membuang layanan peta Bing di Windows Phone 8 dan menggantinya dengan Nokia Maps. Fitur-fitur andalannya antara lain navigasi 3D dan layanan Traffic Service Navteq.

Di sisi lain, Apple Maps di iOS 6 mengecewakan  pengguna karena banyak mengandung kesalahan informasi. Begitu buruknya Apple Maps, Tim Cook, CEO perusahaan ini, sampai meminta maaf  dan menyarankan pengguna agar memakai layanan peta lain.

Pada sistem operasi terbarunya, BlackBerry bermitra dengan TomTom untuk menyediakan aplikasi peta. Aplikasi ini cukip detail, tetapi masih belum sebagus Google Maps.

Tampilan yang ditawarkan hanya berupa map view standar, tak ada overlay satelit, Street View, atau Flyover.

Kesimpulan

Sulit untuk menentukan mana yang terbaik di antara platform Android, BlackBerry, Windows Phone, dan iOS karena semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna.

DIlihat dari sudut pandang kebutuhan ini, mereka yang sudah terlibat dengan ekosistem Apple melalui MacBook, iPad, iPad, atau library iTunes mungkin akan lebih tertarik dengan iOS (iPhone) untuk mendapatkan integrasi antar perangkat yang sangat baik di platform ini.

Tapi, kesederhanaan yang dulu menjadi daya tarik utama iOS sudah mulai kehilangan pesonanya di tengah-tengah serbuan pesaing yang menawarkan banyak hal baru.

Android Jelly Bean menawarkan kebebasan luntuk pengguna yang menginginkan fleksibilitas lebih dalam mengatur perangkat miliknya. Toko aplikasi Android pun menyediakan jumlah judul yang tak kalah banyak dibanding App Store milik Apple, sementara perangkat-perangkat terkini banyak dilengkapi fitur canggih.

Android juga merupakan platform yang paling banyak dipakai sehingga semakin banyak developer aplikasi memilih Android sebagai platform pertama untuk sebuah judul baru.

Pengguna yang baru memasuki dunia smartphone untuk pertama kali harus melirik Windows Phone 8. Tampilan antar mukanya yang simpel membuat platform ini sangat bersahabat dan mudah dipakai oleh semua orang.

Pilihan handset Windows Phone 8 untuk saat ini masih relatif terbatas. Tak ada banyak pilihan smartphone high-end dan mainstream.

BlackBerry 10 masih sulit dinilai karena baru dirilis 30 Januari lalu. Dengan target audience yang spesifik --di samping kalangan bisnis-- BlackBerry 10 mungkin akan sulit mencuri konsumen dari Windows Phone 8, apalagi iOS atau Android.

Platform ini menawarkan berbagai hal baru yang menarik, seperti fitur Time Shift pada aplikasi kameranya dan BlackBerry Hub yang memusatkan seluruh kegiatan komunikasi pada satu tempat. Seperti Apple, pilihan handset BlackBerry hanya tersedia lewat satu produsen saja.
Pilihan akhir jelas tetap berada di tangan konsumen. Masih banyak hal selain sistem operasi yang bisa dipertimbangkan sebelum menentukan keputusan, misalnya faktor desain perangkat, fitur yang tersedia, harga, dan lain-lain. Selamat memilih!

Sumber : Kompas.com

Senin, 04 Februari 2013

Adu kecepatan browser Blackberry Z10 vs Galaxy S III vs iPhone 5



KOMPAS.com - CEO BlackBerry Thorsten Heins, menjanjikan ponsel dengan sistem operasi BlackBerry 10 akan memberi pengalaman berselancar internet yang cepat. Janji itu dibuktikan setelah aplikasi peramban (browser) BlackBerry 10 diuji coba

Situs MobileBurn menguji kecepatan browser BlackBerry 10 di ponsel BlackBerry Z10, lalu membandingkannya dengan Safari di Apple iPhone 5, browser bawaan Android di Samsung Galaxy S III, dan Internet Explorer dalam Windows Phone 8 di ponsel Samsung Ativ Odyssey.

Uji coba pertama dilakukan dengan aplikasi alat ukur Browsermark yang populer digunakan untuk menguji kecepatan browser. Jika angka hasil pengujian lebih tinggi, maka kinerjanya lebih baik.

- Browser bawaan BlackBerry di BlackBerry Z10: 2.383
- Browser bawaan Android di Galaxy S III: 2.366
- Internet Explorer dalam Windows Phone di Ativ Odyssey: 1.780
- Safari dalam iOS di iPhone 5: 1.448

Perlu diketahui, kinerja browser dipengaruhi oleh komponen perangkat keras pada ponsel, terutama prosesor. BlackBerry Z10 didukung oleh prosesor dual-core Qualcomm Snapdragon MSM8960 kecepatan 1,5GHz. Sementara Galaxy S III menggunakan quad-core Samsung Exynos 4412 kecepatan 1,4GHz.

Meski browser BlackBerry Z10 jadi yang tercepat, namun kinerjanya untuk menangani JavaScript tidak mumpuni. Ia mendapat nilai buruk dari aplikasi alat ukur SunSpider. Jika angka hasil pengujian lebih rendah, maka kinerjanya untuk JavaScript semakin baik.

- Safari dalam iOS di iPhone 5: 916,4ms
- Browser bawaan Android di Galaxy S III: 1.054,5ms
- Internet Explorer dalam Windows Phone di Ativ Odyssey: 1.506,4ms
- Browser bawaan BlackBerry di BlackBerry Z10: 1.963,4ms

Berbeda dengan browser di ponsel BlackBerry lawas, berselancar internet di BlackBerry Z10 terlihat mulus dan responsif. Anda bisa mencubit layar untuk melakukan zoom in dan zoom out.

Selain itu, ada pula pilihan modus Reader yang hanya menampilkan teks dan sedikit gambar untuk memuat halaman situs web. Modus Reader ini menggunakan teknologi kompresi yang mengirit penggunaan bandwidht internet.

Tonton video berikut untuk hasil lengkap uji performa browser BlackBerry 10:

Editor: Reza Wahyudi
Sumber : Kompas.com 

Sabtu, 19 Januari 2013

Anak usaha Telkom di Timor Leste, Telkomcel





Telkomcel


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), resmi beroperasi di Timor Leste, Kamis (17/1/2013). Dengan produk telekomunikasi seluler bernama Telkomcel, mereka optimis dapat meraih pangsa pasar di Bumi Lorosae tersebut.

Telkom Ingin Tiru Apple

Aditya Panji/KOMPAS.com

Apple
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengakui kehebatan Apple. Dalam bisnisnya, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini ingin mengadopsi apa yang telah dilakukan Apple agar bisa juga dikenal di seluruh dunia.
Direktur IT and Supply Telkom Indra Utoyo menjelaskan meski ditinggal oleh pendirinya Steve Jobs, namun teknologi Apple dalam perkembangannya masih menjadi terdepan. Telkom kini yang memiliki visi sebagai perusahaan telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME) ini juga meniru Apple.

Rabu, 29 Agustus 2012

Cara Membuat antena Wajan Bolic mudah

  Wajan Bolic adalah sebuah antena yang terbuat dari bahan dasar Wajan. Wajan Bolic adalah versi keduanya dari Antena Grid, bedanya Wajan Bolic dengan Antena Grid hanya terletak pada bahan dan efisiensi harganya. Antena grid/ satelit seperti yang kita tahu, harganya sangatlah mahal, mungkin bisa 2 atau 3 juta-an. Sementara Wajan Bolic hanya membutuhkan biaya kurang dari 200.000. Dengan fungsinya yang hampir sama dengan antena grid, Wajan Bolic lebih efisien. Wajan Bolic merupakan antena reciever gelombang radio dengan frekuensi 2.4Ghz. Dan hebatnya lagi, Wajan Bolic adalah karya anak Indonesia, mantap kan?
Apa Fungsi dari Si Wajan Bolic ini?
1.      Menembak sinyal WI-FI yang letaknya jauh (bisa menembak sampai 2 Km-9Km)
2.      Memperkuat sinyal wireless
3.      Menambah sinyal Modem (jika di gunakan untuk modem, bisa menembak HSDPA sampai HSUPA)
Cara Pembuatannya?
Nah inilah tahap yang di tunggu2..
BAHAN :
1. Wajan diameter 36 ? (semakin besar diameternya semakin bagus)
2. PVC paralon tipis ukuran 3” 30cm
3. Doff 3 “ 2 buah
4. Aluminium foil
5. Baut + mur ukuran 12 dan 14
6. USB Wireless
7. Kabel USB Extension 1 meter (panjang sesuai kebutuhan, bisa di beli di toko komputer)
PERALATAN :
1. Penggaris
2. Pisau/ Cutter
3. Gergaji besi
4. Bor (untuk melubangi wajan dan doff)
5. Kikir (Untuk memperbesar lubang wajan setelah di-Bor untuk mendapatkan ukuran yang sesuai dengan Baut ukuran 12 dan 14)
6, Cemilan sama teh + Lagu Peterpan-Dara wakakakak
PERKIRAAN HARGA : 
Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 300.000 ,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24 db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000 ,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000 ,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000 ,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.
LANGKAH-LANGKAH  PEMBUATAN :
1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut ujuran 14, jika kurang besar gunakan kikir , cukup satu lubang saja.
Kemudian, ukur diameter wajan dan kedalaman wajan.  Kenapa harus pake ngukur2 segala? Ini kita gunakan untuk menghitung Feedernya (permukaan pipa yang tidak di lapisi Alumunium Foil). Rumus mencari Feeder:
F= D^2/(16*d)
*Ket:
- F: Feeder
- D: Diameter Wajan
- d: Kedalaman Wajan
- ‘^’pangkat, ‘/’ pembagian, ‘*’ perkalian
Contoh : Wajan dengan D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2 /(16 *d) = 70 ^2 / (16 *20) = 15.3 cm (Bagian yang tidak diberi Alumunium Foil.
1. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder-nya ( daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder-nya gunakan rumus di atas.

2. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan USB Wireless, sekitar 5cm dari ujung PVC.
3. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, kalo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkannya bisa menggunakan double tape.
4. Bor Doff yang satu untuk lubang baut yang akan di pasang di Wajan
5. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung PVC harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil
6. Masukkan USB Wireless pada lubang yang sudah di tandai tadi
8. Dan pasangkan doff tadi ke PVC paralon
9. Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelumnya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran baut yang sudah di siapkan, dan kencangkan secukupnya.
10. Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
Baiklah
11. Selesai. Wajan bolic tinggal di atur/ diarahkan tempat berada WI-FI nya.
12. Kalau gagal, seperti USB Wireless tidak terbaca, atau terbaca tapi tidak mendapatkan sinyal hotspot yang di tembak, kemungkinan besar ada kesalahan kecil saat perakitan. ^^ Silahkan komen kalau ada yang tidak di mengerti atau bermasalah ^^v 

Sumber Gambar: cossierandi.com
Sumber               :  http://tkj-204.blogspot.com

Diberdayakan oleh Blogger.